Malam itu suasana sangat haru. Ada
binary teka teki di wajah mikha yang menatap ke arah sekelilingnya. Ada mada
dengan wajahnya yang terlihat sinin memandangku, ada juga reuben yang
menunjukkan wajah kekecewaannya, ada mama dan papa yang terlihat sedih, ada Andrew
yang menunjukkan wajah seakan tidak percaya. Sedang aku, hanya mencaoba menerka
apa yang telah terjadi. Aku baru saja bangun karena alarm dan notif handphoneku
berdering bergantian tanpa antri. Suara longlongan kecil dari louloe dan griztly
mencoba menyapaku. Kini, mereka satu persatu meninggalkanku sendirian di ruang
tv tersebut. Setelah Andrew sukses mengajakku untuk berkumpul karena ada yang
ingin dibicarakan. Dan aku melihat gritzly menggelayut mesra di kakiku. “maaf
gritzly aku sedang malas untuk bermain” kataku menatap ke arah anjing lucu
tersebut.
“ohhh come on ma, pa, bisakah
kalian beritahu aku ada apa sebenarnya? Aku sedang tidak ingin bermain. Sedang tidak
ingin bercanda. Sedang tidak ingin…” aku membalikkan badan
Semua sorak bergembira.
“surpriseee…. !!” ucap mereka
serentak. Padahal aku belum sempat melanjutkan kata-kataku. Aku terkejut
mendapati apa yang aku lihat dihadapanku sekarang. Semua keluargaku
memberikanku surprise yang tidak terduga dan sama sekali tidak pernah ku
pikirkan.
“kalian sudah cocok menjadi
pengisi acara di birthday party anak usia dini” kataku. Aku memandangi mereka
lagi. Mama dan papa dengan lucunya memakai topi khas ulang tahun berbentuk
kerucut dan bercorak balon warna warni. Reuben, mada, dan uga Andrew juga
memakainya. Mada membawa terompet kecil yang bisa terkulum jika tidak di tiup,
reuben membawa chocolate cake bertuliskan “HBD mikha, selamat NU menjadi jawara
liga premiere di mimpimu” . reuben memang sangat pintar untuk berkasarkastik. Sementara mama dan papa membawa dua buah kotak
seperti kado.
“tiup mikh, kurasa aku sudah tidak
sabar untuk melukis wajahmu dengan cream ini” ujar Andrew memecah suasana
menajdi riuh. Aku mengacak-acak rambutnya. Aku mendekatkan wajahku kea rah cake
yang dibawa reuben.
“tulisan ini terlalu panjang untuk
cake ukuran sedang ini ben, kau membuat cakeku jadi tidak lucu lagi” kataku
sebelum meniup lili diatasnya.
“wuusshhh… yes. Thank you guys..
thankyou ma, pa” kataku mencium mereka bergantian lalu memeluknya.
“ben, ulahmu akan aku bayar di
tahun depan”
“sepertinya uangmu akan habis
mikh, untuk membeli tisu” kata reuben sambil mengedipkan sebelah matanya
“reuben…!!” kataku
“dadamu sudah terlalu lebar mad,
tidakkah kau ingin mengecilkannya beberapa centi?” kataku ketika memeluk mada
“kau sudah besar mikh. Cepat urus
SIM mu agar aku bisa dengan santai menikmati tidurku di jok belakang mobil”
Aku hanya memainkan pundakku.
“Andrew,, ku harap kau tidak akan
pernah salah dalam memilih” kataku saat aku hendak mendekatkan tubuhku ke
tubuhnya
“kalau begitu kau tidak perlu
memelukku mikh, aku tidak ingin nasibku sama denganmu. Hahaha”
“pinter banget.. astagah !!”
kataku
Kami pun bernyanyi sekali lagi
lagu selamat ulang tahun untukku. Ya, ini tanggal 8 november. Tanggal dimana 17
tahun lalu aku dilahirkan ke dunia. Aku memandangi mereka satu persatu,
saudara-saudaraku dan juga orangtuaku. Mengingat apa yang telah aku capai dan
aku beri untuk keluarga ini. Setidaknya, mimpi ku harus benar-benar terwujud
beberapa waktu dekat. Aku ingin mempersembahkan sebuah album untuk mereka.
Satu jam kemudian, sepertinya
mataku mulai lelah. Aku izin untuk masuk ke kamarku dilantai dua. Reuben masih
sibuk menonton televisi. Mada sibuk dengan gadgetnya. Tidak tahu apa yang dia
kerjakan. Sementara Andrew mengikutiku dari belakang untuk masuk ke kamar. Aku langsung
mengambil handphoneku. Dan melihat banyaknya notifikasi dari beberapa akun
sosmedku. Aku mencoba membuka line. Dan ada beberapa pesan di line yang
mengucapkan selamat ulang tahun untukku. Termasuk.. dia….
Anda
menerima 1 pesan voicenot dari Fatin
Aku mendengarkan dengan seksama. Tapi
tidak begitu kedengaran. Aku mengambil headsetku, dan mencoba mendengarnya
dengan baik.
“selamat ulang tahun mikha..
selamat ulang tahun mikha.. selamat hari ulang tahun.. selamat ulang tahun..
mikhaa…. Semoga segala yang ingin dicapai bisa terwujud. Semoga jadi mikha yang
lebih baik lagi biarpun sekarang udah baik banget. Semoga selalu sehat, stay
jagger. All the best. Kalo kamu udah tidur, selamat tidur.. “
Kemudian ada sticker cony membawa
kue. Tanpa sadar aku terenyuh. Ketika aku benar-benar merasa bahwa dadaku
bergidik. Aku tidak percaya jika fatin masih mengingat hari ulang tahunku. Terlepas
dari bagaimana dia tahu. Apakah ada fans ku yang memintanya untuk mengucapkan
selamat ulang tahun lagi seperti tahun lalu, atau ada yang berulang kali
mengingatkannya. Ntahlah, yang aku tahu bahwa fatin mengingat hari ulang
tahunku. Padahal aku tahu, beberapa saat tadi sebelum akhirnya mataku terpejam,
fatin tengah menjadi perbincangan orang-orang yang muncul di timeline ku,
karena performa nya disalah satu acara.
“makasih bung. Baru bangun. Habis dapet
surprise dari mama, papa, reuben, mada sama Andrew. Aku kirimin videonya mau
lihat?”
“mana..?”
Satu video yang mikha rekam saat
acara surprise birthday nya pun tekririm ke fatin. beberapa saat kemudian, ada
balasan dari fatin.
“seru banget. Ya udah aku tidur
ya.. kamu jangan tidur malam-malam. Nanti rambutnya makin cepet tumbuh”
“hahaha..”
Pembicaraan yang harusnya menarik
pun kini seakan canggung dan sudah tidak semenarik dulu. Ntah kesalahan ada di
aku atau memang keadaan yang mengharuskan aku dan fatin haruas benar-benar
menjaga jarak. Kami tidak ingin menyakiti siapapun atas kedekatan kami.
Sementara diujung sana, fatin
menahan airmatanya. Dia melihat betapa keluarga mikha sangat bahagia memberikan
kejutan untuk mikha, setidaknya kini fatin tahu jika mikha sudah benar-benar
bahagia dan tidak memikirkan hal yang pernah menjadi perdebatan diantara mereka
berdua.
#
“mikh.. akhirnya semua terungkap”
katanya sore hari itu.
“aku udah baca beritanya. Terus mau
gimana?” balasku
“kenapa kamu gak marah? Kenapa kamu
gak cemburu atau ngelarang aku dan suruh aku berstatement untuk tidak
membenarkan berita itu. Kenapa kamu diem aja sekan tidak perduli”
“aku emang gak perduli tin. Aku udah
sibuk memikirkan albumku, tidak ada waktuku untuk memperdulikan hal-hal seperti
itu”
Fatin terdiam cukup lama, telpon
kami seakan hanya angin yang saling berbisik. Aku sudah lelah untuk
memperjuangkan hal ini. Mungkin benar, lelah sudah menghinggapiku. Tapi rasa
sayangku terhadapnya tidak pernah aku elakkan.
“mikh.. “
“kamu cape, kamu udah jalanin
semuanya, kamu udah lakuin yang menurut kamu emang harus kamu lakuin, aku bangga
dan salut sama kamu. Aku pasti akan ambil bahagiaku lagi, tapi aku gak bisa di
paksa tin. Aku gak bisa melakukan hal itu dengan terpaksa, terpaksa menyakiti
orang lain dan orang banyak. Ngerti ya. Kamu tetep aja pertahanin itu”
“terus kamu pikir, aku di judge
sana sini itu enak. Kamu pikir, banyak fans yang kecewa dengan pemberitaan itu,
itu enak. Aku harus jawab hal-hal yang sebenernya aku males jawab tapi aku
jawab hanya untuk membuat semuanya seperti natural. Atau kamu mau aku bilang ke
semua orang kalau dia sebenernya hanya pelarian. Aku gak suka mikha. Tapi okeh,
sepertinya sekarang akut ahu siapa yang mesti aku banggain dan aku perjuangin. Aku
pikir kamu mimpi indah mikh, tapi nggak ternyata kamu Cuma sekedar mimi buruk
yang lewat di mimpi aku. Aku doain yang terbaik buat kamu !” jelas fatin
panjang lebar. Tutututtt… telpon mati. Aku terdiam, aku mengepalkan tanganku. Ingin
marah. Ingin rasanya aku berteriak. Tapi aku tidak ingin membuat keriuhan.
“ambil, sepertinya kau lebih
membutuhkannya daripada aku” kata reuben sambil memberikan sehelai sapu tangan
“aku hanya ingin menerkamu ben
sekarang. “
Reuben tersenyum dan memainkan
rahangnya. Aku tahu reuben sedang ingin menghiburku, tapi aku tidak ingin
bercanda sekarang.
#
“selamat ulang tahun mikhaaa….” Sambil
melayangkan senyum dan membuat mikha terkejut tidak menyangka..
#Bersambung
Okeh,, segini dulu..
Mau tahu kelanjutannya.. tungguin
aja..
Hayoo.. siapa yang kasih kejutan
ke mikha.. hahaha
No comments:
Post a Comment