Hay semua..
Aku mau nulis blog lagi nih..
Tapi kali ini bukan tentang cerpen, ff atau apapun itu..
Cuma mau mengeluarkan segala uneg-uneg yang ada di kepala.
Semoga gak bosen dan cenderung lelah atau berpikiran aneh
tentang aku ya.. J
Hidup itu pilihan ? hidup itu tentang bagaimana kalian
mencoba memikirkan hal apa yang harus kalian pikirkan dan kalian ambil untuk
melanjutkan hidup kalian.. benarkah ? namun, mungkin itu semua tidak berlaku
untukku. Ntah sebenarnya pikiran dan otakku tidak menerima hal itu atau mungkin
aku termasuk kategori seseorang yang “Bengal” atau susah di ajak berubah.
Ini masih tentang masalah yang selalu menghinggapi otakku.
TUNTUTAN dan tanggung awab sebagai anak yang berbakti kepada orang tua. Disatu sisi,
di lubuk hati yang paling dalam, aku ingin sekali membuat orang tuaku bangga,
membuat mereka tersenyum, membuat mereka mengenakan kebaya dan kemeja rapih
menyambut atau mendampingin diriku disisi kanan kiri tubuhku. Dengan bangga
bahwa anak mereka telah menjadi SARJANA.
Itu masih sekedar khayalan. Kenyatannya, aku tidak pernah
benar-benar mengindahkan hal itu. Kesukaanku terhadap dunia maya alias
bermain-main di sosmed, kesukaanku terhadap idola-idola yang aku idolakan,
kesukaanku dalam hal nongkrong bareng temen hanya sekedar membahas sesuatu yang
sebenarnya “kurang begitu penting” atau hobi ku yang selalu menonton tv, nonton
dvd di laptop.
Padahal niat awal beli laptop hanya untuk mengerjakan tugas
kuliah, bukan untuk menonton apa-apa aja yang ada di dalamnya. *Sekali lagi
seorang nanda risanti lupa fungsi positif dari sebuah gadget, padahal demen
amat komentar tentang orang lain*
Itulah aku, sadar kesalahan sendiri, tapi tidak pernah
berubah.. niat doank pasti ada. Di awal kesadaran diri yang pertama di otak itu
muncul sebuah semangat dan tekad “okeh, aku harus berubah” tapi, buka laptop
nontonin video 4 jam kemudian, aku udah lupa sama tekad awal dan udah sibuk lagi
dengan fangirling.
Tidak patut di contoh, tapi itulah. Aku pernah mendengar
seseorang yang aku kenal berkata “MENCARI KEBAHAGIAN ITU SUSAH. KARENA
KEBAHAGIAAN ITU DATANG DARI DIRI KITA SENDIRI. KITA YANG MENCARI”
Setidaknya, aku tidak pernah lupa. Bahkan jika bangun tidur,
yang aku ingat bukan mantan yang sudah punya pacar dan kehidupan baru, bukan
mantan yang ninggalin aku karena alasan aku terlalu baik, bukan tentang ini
tanggal berapa kok tanggal 1 lama amat karena kantong udah sesak nafas minta
diisi, atau bukan pula target nikah karena umur udah…….. tapi, yang aku ingat
selalu “KAPAN AKU WISUDA”
Alasan seorang mahasiswa akhir itu jika ditanya kenapa lama
sekali mengurus skripsi.. selalu KLISE dan cenderung TERLALU MEMBELA DIRI
PADAHAL KESALAHAN ADA PADA DIRI SENDIRI, DAN SELALU MENCARI ALASAN AGAR
KREDIBILITAS DIA SEBAGAI MAHASISWA TIDAK JATUH.
“iya sibuk, kan sekarang aku udah kerja”
“ohh, iya kan aku udah nikah, jadi ya sibuk ngurusi rumah
tangga”
“aduh, aku tiap hari ke kampus, tapi dosen aku selalu gak
ada. Dihubungi susah. Ntahlah aku pasrah”
Untung mereka gak kasih alasan “AKU BELOM BISA MOVE ON DARI
MANTAN JADI LEBIH BAIK AKU MERENUNGI DIRI DULU. NANTI KALO AKU UDAH BUKA HATI
BARU AKU BISA NGERJAIN SKRIPSI”
Okeh.. buru-buru yang baca gantung diri. Tapi, yakinlah
untuk mahasiswa baru tolong jangan tiru kelakuan aku. Karena SEBENARNYA
KESALAHAN ITU ADA PADA DIRI KITA SENDIRI
Untuk yang sudah bekerja.. kuncinya “BAGI WAKTU”
Untuk yang sudah menikah “CUTI, ATAU TUNDA MEMILIKI ANAK” tapi kadang Allah
cepet memberikan kepercayaan dan menurunkan rezeki .
Untuk alasan klise dosen gak bisa di jumpain “PERGI PAGI
PULANG PAGI”
Back to topic.. jadi kalian pasti nanya, aku termasuk
kategori yang mana? Dengan SEMANGAT 45 aku menjawab.. kategori sudah bekerja. Dan
solusinya adalah. Aku harus pintar membagi waktu. Tapi, kadang pikiranku selalu
menolak alasan tersebut. Sebab aku selalu berpikir jika “KEDUA TANGGUNG JAWABKU
SAMA-SAMA MEMERLUKAN TANGGUNG JAWABKU”
Mengajar, salah satu kewajiban yang sangat membutuhkan
tanggung jawabku
Menyelesaikan skripsi, salah satu kewajiban yang juga
membutuhkan tanggung jawabku.
Dan maka dari itu sampai saat ini aku tidak bisa berpikir
dan menyelesaikan segala urusan perkuliahanku dengan cepat.
Ada yang bisa kasih solusi ???
Tapi , jangan jadi Mario teguh ya.. soalnya sahabat-sahabat
aku yang dikampus banyak yang sudah menajdi Mario teguh dadakan.. HAHAHAHA
Selesai..
No comments:
Post a Comment